Kasus : Bobol PANDI, Hacker Kembar Asal Ponoroo
Disidang
Ardhi
Suryadhi –
detikinetonor,Si
Hacker Kembar Asal Ponorogo
Jakarta – Pengelola Nama Domain Internet
Indonesia (PANDI) ternyata pernah dibobol oleh hacker kembar asal
Ponorogo,Jawa Timur.Pelaku yang masih remaja ni pun sekarang tengah menghadapi
tuntutan dimeja hijau.
Ketua PANDI Bidang Sosialisasi dan Komunikasi ,Sigit
Widodo menjelaskan,kasus pembobolan ini sebenarnya terjadi beberapa tahun
lalu,tepatnya ditahun 2010.
“Jadi saat itu,mereka((hacker kembar berinisial DBR
dan ABR tersebut –red.)membobol sever PANDI,”kata Sigit kepada detikINET.Rabu
(23/4/2014).
Lantaran ssat itu PANDI berstatus sebagai penyedia
infrastrutur internet maka kejdian pembobolan tersebut dilaporkan kepada
Direktorat Keamanan Informasi Kementrian Kominfo.
“Sampai akhitnya PPNS(Penyidik Pegawai Negeri Sipil
)dan kepolisian menindak lajuti dan melakukan penyelidikan,Karena prosesnya
yang lama baru sekarang-sekarang kasus ini disidangkan lagi,”jelas Sigit.
Menurut
UU ITE
Pasal 30 (1)UU ITE tahun 2008
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan
hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan
cara apa pun.
Pasal 46
Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 30 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
Penyelesaian
Hakim pengadilan Ponorogo mendakwa
dua tersangka dengan pasal 48(1) jo pasal 32(1) UU no.11/2008 tetang Informasi
danTransaksi Elektronik jo pasal 55 KUHP,subsidair 46(1) jo pasal 30(1) uu
11/2008 jo pasal 55 KUHP.
Sigit melanjutkan,PANDI sebenarnya berharap kasus ini
segera selesai dan tersangka cukup mendapatkan hukuman yang seringan-ringannya.
Karena mereka masih sangat muda,jadi mungkin lebih ke
hukuman yang sifatnya mendidik.selain itu kasihan kasus ini digantung sampai 4
tahun,”pungkasnya.
Pendapat
Dalam
kasus ini ternyata sebuah badan hukum yang memiliki wewenang untuk mengatur
pengelolaan domain .id. ternyata masih bisa dibobol oleh hacker dari negri
sendiri dan masalah ini menjadi pembelajaran agar kita lebih hati-hati dan
pemerintah harus memperbaiki lagi sistem yang ada.
sumber: www.detik.net
sumber: www.detik.net
0 comments:
Posting Komentar